KUALA LUMPUR: The concept of "wasatiyyah" or moderation as taught by
Prophet Muhammad should prevail to ensure that the mission of building a
progressive and competitive nation is achieved, said Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak.
In
his message in conjunction with Prophet Muhammad's birthday celebration
Thursday, Najib said the Prophet was a role model who practised
moderation in his life and the concept had brought about unity and
solidarity of Muslims throughout the world.
"Moderation as
practised by the Prophet has resulted in creating the momentum to drive
the development of each race and country in the world.
"Therefore,
this momentum needs to continue to ensure our mission to build a
progressive and competitive country is achieved," he said in his
personal blog Wednesday.
Najib said Malaysia's ability to strengthen relations between the West and Islamic world was highlighted by former Asean secretary-general Dr Surin Pitsuwan
as a successful model of the moderate approach, as practised by the
Malaysian government in handling various issues and conflicts in the
region.
He said the practice of moderation in Malaysia had become
the best example to Islamic countries in resolving regional issues,
including Malaysia's success as mediator in the southern Philippine
conflict, which proved that it was not only respected among Islamic
countries but also among western countries.
Showing posts with label Prophet Muhammad's birthday celebration. Show all posts
Showing posts with label Prophet Muhammad's birthday celebration. Show all posts
Thursday, 24 January 2013
Perutusan YAB Perdana Menteri Sempena Sambutan Maulidur Rasul 1434H

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera dan Salam 1 Malaysia,
Saudara dan Saudari sekalian,
Sesungguhnya kelahiran baginda Rasulullah SAW merupakan satu detik istimewa yang amat bermakna buat umat Islam di seluruh dunia. Maka pada 12 Rabiulawal 1434 Hijriah bersamaan dengan 24 Januari 2013 Masehi, sekali lagi kita meraikan sambutan yang penuh barakah ini di negara kita.
Rasulullah SAW merupakan pemimpin terunggul ummah yang begitu menyayangi umatnya dengan meninggalkan Al-Quran dan As Sunnah sebagai petunjuk kehidupan manusia sepanjang zaman. Sebagaimana firman Allah di dalam surah Al-Maidah ayat 15 yang bermaksud :
“Sesungguhnya telah datang
kepada kamu cahaya kebenaran (Nabi Muhammad) dari Allah dan sebuah Kitab
(Al-Quran) yang jelas nyata keterangannya.”
Justeru, momentum ini perlu diteruskan untuk memastikan misi kita untuk membina negara maju dan berdaya saing mampu untuk dicapai. Sememangnya keyakinan mengenai kemampuan Malaysia dalam merapatkan hubungan antara barat dan Islam sepertimana yang diutarakan oleh bekas Setiausaha Agung Sekretariat ASEAN (Dr. Surin Pitsuwan) adalah contoh kejayaan pendekatan wasatiyyah yang diamalkan oleh Kerajaan Malaysia dalam menangani pelbagai isu dan konflik di rantau ini. Kita yakin amalan kesederhanaan yang diamalkan Malaysia menjadi contoh terbaik kepada negara Islam lain bagi menyelesaikan isu serantau. Kejayaan negara sebagai mediator dalam krisis selatan Filipina membuktikan Malaysia dihormati bukan saja dalam kalangan negara Islam, bahkan negara Barat.
Subscribe to:
Posts (Atom)